Jumat, 31 Juli 2015

Agustus, Pawai Budaya Sampai Jambore Akik

Kepala Bidang Pemasaran di Dinas Kebudayaan dengan Pariwisata (Dinbudpar) Provinsi Jawa Tengah Trenggono mengemukakan tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas juga Purbalingga akan ikut menyemarakkan Festival Serayu Banjarnegara 2015.

"Ketiga kabupaten tersebut juga tuan rumah Kabupaten Banjarnegara akan menampilkan pentas seni terintegrasi dalam Stadion Kolopaking, Banjarnegara, 26 Agustus. Pementasan adalah sesi dari Festival Serayu Banjarnegara 2015," tuturnya dalam Banjarnegara, Rabu (29/7/2015).

Trenggono menuturkan hal itu dalam sela-sela rapat persiapan event bersama dalam ruang rapat Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara. Kepada ia, pentas seni terintegrasi yaitu sesi event bersama demi promosi wisata yang digilir dalam beraneka kabupaten dan dikoordinasi Badan Koordinasi Tempat (Bakorwil).

Dia menuturkan bahwa pada tempat Bakorwil III yang meliputi eks Keresidenan Banyumas juga Pekalongan pada musim 2014 sudah diselenggarakan aktivitas bersama di Banyumas serta ikon Gemuruh Serayu, season 2015 di Banjarnegara dan tema Festival Serayu, dan tahun 2016 pada Purbalingga berupa Festival Gunung Slamet.

"Melalui acara dengan tersebut diharapkan ada sinergi serta kerja sejenis yang baik antarkabupaten dalam memromosikan destinasi wisatanya," bebernya.

Untuk dia, acara dengan yang dipusatkan pada Banjarnegara tersebut juga demi memeriahkan Festival Serayu yang digarap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Jambore Kumpulan Sadar Liburan (Pokdarwis) juga Festival Desa Liburan se-Jateng yang digarap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ia menyatakan jika acara bersama ini bakal memberi dampak positif kepada perubahan bertamasya pada Banjarnegara dan sekitarnya.

"Akomodasi penginapan pasti akan ramai dipesan, demikian dan serta kulinernya," ucap Trenggono.

Berdasarkan perencanaan, kata ia, Jambore Pokdarwis bakal diselenggarakan di tanggal 26-29 Agustus sedangkan Festival Desa Wisata dalam tanggal 28-30 Agustus 2015 dengan seantero kegiatan akan dipusatkan di Alun-alun Banjarnegara.

Kepala Dinbudpar Banjarnegara Azis Achmad menjelaskan jika pentas seni terintegrasi bakal ditampilkan pada pembukaan sejumlah event yang dipusatkan di Stadion Kolopaking, Banjarnegara.

Menurut ia, acara ini meliputi Serayu Expo (26-30 Agustus), Banjar Banjir Dawet (26 Agustus), juga Kongres Sungai Indonesia (26-29 Agustus).

Pada pementasan seni itu, ucap ia, Banjarnegara bakal menampilkan lima tarian yang seluruhnya bertema Sungai Serayu, yakni tari Bima Lukar yang digelar tapi Sanggar Tari Tiara, tari Kidung Serayu tapi Sanggar Laras Irama, Mandala Serayu oleh Sanggar Sekar Santi, tari Parak Iwak menurut Sanggar Gilar Patria, juga seorang macam tarian sumbangan dari mahasiswa Banjarnegara pada Yogyakarta.

Dia menuturkan bahwa rangkaian acara Festival Serayu Banjarnegara berikutnya, yakni Parade Budaya (29 Agustus), Banjarnegara Bersalawat (27 Agustus), serta Pesta Parak Iwak (30 Agustus) serta kegiatan pendukung berupa Jambore Akik Nusantara (23-27 Agustus), lomba fotografi (26-30 Agustus), mancing mania (29 Agustus), dengan sejumlah lomba lain seperti lomba blogger, lomba cipta lagu sungai, lomba film dokumenter, lomba poster, lomba lukis, lomba mewarnai, juga ekspedisi sungai.

"Kegiatan Kongres Sungai Indonesia yang berskala nasional dan dijadwalkan akan dibuka oleh Ketua Joko Widodo, dirancang merupakan alat musyawarah para pemangku sungai dalam Indonesia," ucapnya.

Kepada dia, kabar utama yang dijadikan tema Kongres Sungai Indonesia yaitu sungai sebagai pusat peradaban buat kelangsungan hidup juga kesejahteraan bersama. Dari kongres tersebut, tutur ia, diinginkan melahirkan peluang perwujudan gerakan kedaulatan air, sungai, dan perairan menurut kelangsungan hidup dengan kesejahteraan dengan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar